Jumat, 03 November 2017

Maudy Koesnaedi Main Wayang Orang Lagi, Kini Jadi Ratu Kalinyamat yang Pendendam


Artis peran Maudy Koesnaedi (42) rupanya ketagihan main Wayang Orang. Buktinya ketika mendapat tawaran berperan menjadi Ratu Kalinyamat yang pendendam untuk Pagelaran Ketoprak Tari Aryo Penangsang, dia langsung mengambilnya.

“Ini bukan kali pertama saya terlibat dalam pertunjukan wayang orang, kira-kira sudah 5 kali dengan ini,” akunya kepada TravelPlus Indonesia di Gedung Pertunjukan Wayang Orang Bharata, Senen, Jakarta Pusat, Jumat (3/11/2017).

Pada pertunjukan wayang orang sebelumnya, pemeran Zaenab dalam sinetron Si Doel Anak Sekolahan itu mengaku kerap mendapat peran sebagai Dewi Kunthi, misalnya sewaktu pagelaran wayang orang bertajuk 'Arjuna Galau' tahun 2013 lalu.

"Kali ini saya berperan sebagai Ratu Kalinyamat yang pemarah dan pendendam lantaran suaminya dibunuh oleh Aryo Penangsang, lalu berambisi membunuh pria itu," ujarnya.

Untuk melampiaskan dendamnya, Ratu Kalinymat melakukan adegan bertapa dan tidak mau turun sebelum mencuci rambutnya dengan darah Aryo Penangsang. “Terus akhirnya dia minta tolong sama Raden Adiwijoyo untuk membunuh Aryo Penangsang," urai Maudy.

Menurut bintang film Garuda di Dadaku ini, peran Ratu Kalinyamat lebih menantang daripada Dewi Kunthi. “Soalnya selain menari dan berdialog, aku juga harus nyanyi, padahal aku enggak bisa nyanyi,” kata pendiri Teater Abnon (Abang None) ini.

Apalagi musik gamelannya punya notasi yang terbatas. “Aku suka minta turunin nadanya tapi enggak bisa. Mereka malah bilang, 'Mbak Maudy naikin aja nadanya,” terang istri Erick Meijer ini.

Kalau soal menari, lanjut Maudy tidak terlalu sulit karena sudah pernah jadi Dewi Kunthi beberapa kali. “Yang penting tuh sudah dikasih gerakannya, jadi tinggal nyontek," akunya.

Meskipun rada stress saat nembang di pagelaran wayang orang kali ini, Maudy mengaku tetap profesional dan enjoy melakoninya.

Ketika disinggung lebih senang berperan di depan kamera atau di panggung? Ibu satu anak bernama Edy ini mengaku senang keduanya.

“Tapi kalau ditanya lebih puas yang mana, aku bilang di atas panggung. Soalnya kalau di depan kamera, kita salah atau kurang maksimal acting-nya bisa di-take atau diulang beberpa kali. Tapi kalau di panggung tidak bisa di-take. Kita dituntut optimal. Jadi terasa lebih puas aja kalau bisa bermain total,” akunya.

Karena itu, Maudy mengaku senang bila dilibatkan dalam kesenian pertunjukkan apapun bentuknya dan dari manapun asal kesenian tersebut.

Selain Maudy, pagelaran Aryo Penangsang yang diproduksi oleh Yayasan Alumni SMA Negeri 6 Jakarta, dan akan digelar di Teater Jakarta, Taman Ismail Marzuki (TIM), Jakarta Pusat, pada Minggu (5/11/2017), pukul 15.00-17.00 WIB ini juga melibatkan artis lain seperti Arzetty Bilbina dan Chitra Nartomo (pekerja seni), serta psikolog Ajeng Raviando.

Sebelum pertunjukkan, juga akan ada bazaar pada hari yang sama dan di tempat yang sama, mulai pukul 09.00-18.00 WIB.

Naskah & foto: adji kurniawan (kembaratropis@yahoo.com, ig: @adjitropis)

Captions:
1.Maudy Koesdaedi ketagihan main wayang orang.
2. Suasana latihan Pagelaran Ketoprak Tari Aryo Penangsang di Gerung Pertunjukan Wayang Orang Bharata, Senen, Jakpus.
3. Para pemain utama Pagelaran Ketoprak Tari Aryo Penangsang saat jumpa pers.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Catatan: Hanya anggota dari blog ini yang dapat mengirim komentar.