Minggu, 13 Agustus 2017

Ini Sederet Keistimewaan Lari Lumpur Arus Liar Bravo 2017

Lomba Lari Lumpur Arus Liar Bravo 2017 punya banyak keistimewaan. Salah satunya berlokasi di kawasan Citarik, Sukabumi yang berpanorama elok, dikelilingi perbukitan hijau masih di kaki Gunung Halimun-Salak dengan persawahan dan perkebunan serta lintasan yang bervariasi, ditambah pesona aliran sungai yang berjeram-jeram.

Pendiri Arus Liar dan Bravo Indonesia sekaligus penggagas lomba Lari Lumpur 2017, Amalia Yunita mengatakan kawasan Sungai Citarik merupakan salah satu dari 15 destinasi petualangan yang ada di Indonesia.

“Saya dan beberapa rekan sudah mengumpulkan data 15 destinasi petualangan se-Indonesia, salah satunya kawasan Sungai Citarik yang menjadi lokasi Lari Lumpur 2017,” terang Yuni begitu sapaan akrabnya kepada TravelPlus Indonesia di lokasi start Lari Lumpur 2017 di Bravo Adventure, Citarik, Sukabumi, Jawa Barat, Minggu (13/8) pagi.

Bukan hanya pesona alam yang geulis (cantik), akomodasi yang ditawarkan untuk peserta maupun pengunjung lomba Lari Lumpur 2017 ini pun sangat memikat.

Ada dua pilihan jenis akomodasi yang menawarkan konsep back to nature. Akomodasi di Arus Liar lebih ke cottages dengan nuansa tradisional seperti Nusa Tradisional Cottages dan Kampung Ngaloen yang bergaya rumah tradisional orang Sunda dengan pemandangan Sungai Citarik berhutan lebat.

Selain itu ada Bukit Bambu Cottages dan Camping Ground dengan pemandangan persawahan padi yang subur.

“Kalau di Bravo Adventure yang belum lama beroperasi benar-benar berkonsep berkemah atau camping, baik itu Rinjani Tent maupun Glamour Camping atau Glamping dengan pemandangan perbukitan hijau berselimut kabut dan Sungai Citarik dari atas,” terang Yuni.

Rintangan dilintasannya juga banyak dan variatif.

Menurut Taufik selaku Race Director Lari Lumpur 2017, setiap peserta Lari Lumpur haru melintasi bermacam rintangan.

“Selain berlari di medan tanah dan berbatu dengan kontur naik turun, juga harus menurun tebing (rapeling/abseiling) Tanah dengan tali.

Setelah itu melintasi medan berlumpur dengan rintangan antara lain panjat ban, berenang, merayap, dan tarzan swing dengan tali,” terang Taufik.

Selain berlokasi dengan keindahan alam pegunungannya yang disebut-sebut puncaknya Sukabumi, meskipun udaranya tidak sedingin Puncak Bogor-Cianjur, masih ada beberapa keistimewan lain lomba Lari Lumpur yang digelar operator Arung Jeram tersohor Arus Liar bekerjasama dengan Bravo Adventure ini.

Pertama,  sport tourism ini menjadi lomba Lari Lumpur pertama di Indonesia dengan jarak 5 Km, sekitar 2 Km di antaranya merupakan lintasan berlumpur dengan berbagai aral rintang.

Lomba ini pun digabung dengan Lomba Lari Lintas Alam atau Trail Run sepanjang 15 Km.

Meskipun baru perdana digelar dan jumlah pesertanya belum mencapai ratusan orang. Tapi lomba Lari Lumpur dan Trail Run ini sudah berhasil menarik minat bukan hanya komunitas pelari seperti dari Indorunners dan Indonesian Spartans pun segelintir pelari dari mancanegara antara lain dari Jerman, Perancis, dan Aljazair sebagai peserta.

Kelebihan lainnya, lomba Lari Lumpur ini pun punya nilai jual tinggi sebagai sebuah kegiatan yang memadukan olahraga dengan wisata (sport tourism). Buktinya meskipun baru kali pertama, sudah mendapat dukungan dari berbagai pihak, baik swatsa maupun pemerintah. Sponsor swasta untuk lomba ini antara lain Bank Mega, Sunpride, dan Consina.

“Papan reklame besar Lari Lumpur 2017 dipasang Bank Mega di kawasan Kuningan, Jakarta Selatan,” tambah Yuni.

Sementara dari pemerintah selain dari Pemkab Sukabumi lewat Dinas Pariwisata (Dispar)-nya juga dari Pesona Indonesia-nya Kementerian Pariwisata (Kemenpar) lewat Asdep Pengembangan Pasar Personal, Deputi Bidang Pengembangan Pemasaran Pariwisata Nusantara ini.

Adapun bentuk dukungan yang diberikan Kemenpar berupa promosi dan publikasi termasuk peliputan dari jurnalis/travel blogger andal.

Istimewanya lagi, Bupati Sukabumi H. Marwan Hamami menghadiri lomba Lari Lumpur didampingi Kepala Dinas Pariwisata (Kadispar) Sukabumi H. Dana Budiman. Begitupun dari Kemenpar yang diwakili Kepala Sub Bidang (Kasubid) Promosi Eko Wisata, Kemenpar H. Ehsan.

Di ujung lomba, H Marwan menyerahkan hadiah kepada para pemenang Lari Lumpur kategori perempuan di lokasi Fisnih. Sementara Yuni memberikan hadiah kepada para pemenang kategori pria. Sedangkan H. Ehsan menyerahkan hadiah kepada para juara Trail Run kategori perempuan dan Dana membagikan hadiah untuk pemenang kategori pria.

Sebelumnya H. Dana Budiman yang membuka acara Lari Lumpur 2017 sekaligus melepas peserta kategori Trail Run dengan mengibarkan bendera. Sedangkan H. Ehsan melepas peserta lomba Lari Lumpur.

Secara keseluruhan, lomba Lari Lumpur Arus Liar Bravo 2017 yang berhadiah total Rp 22 juta ditambah medali dan hadiah dari sponsor berjalan lancar dan sukses serta memberi kenangan tak terlupakan.

Pasalnya setelah berlumpur ria, foto-foto, bersih-bersih, penyerahan hadiah, dan santap siang, seluruh peserta Lari Lumpur 2017 diberi kado berupa fun rafting di Sungai Citarik.

Risna Susanti (42), juara pertama Lari Lumpur 2017 kategori perempuan mengaku puas mengikuti lomba ini.

“Seru banget, lumpurnya juga dalem. Mudah-mudahan lombanya berlanjut tahun depan dan seterusnya dengan lintasan yang lebih panjang, variatif serta rintangan yang lebih menantang, dan tak lupa hadiahnya harus lebih menarik,” ujar ibu dua anak ini.

Di ujung lomba, Yuni berterimakasih atas dukungan semua sponsor dan meminta maaf kepada peserta dan pengunjung jika ada kekurangan dalam pelaksanaan.

“Jangan kapok yah, dan jangan lupa untuk ikut serta di lomba Lari Lumpur 2018. Tahun depan dipastikan promosinya lebih gencar dan hadiahnya lebih besar,” ujar Yuni saat menutup lomba.

Naskah & foto: adji kurniawan (kembaratropis@yahoo.com, ig: @adjitropis)

Captions:
1. Dua pelari perempuan melintasi medan berlumpur di ajang Lari Lumpur Arus Liar Bravo 2017 di kawasan Sungai Citarik, Sukabumi, Minggu (13/8)
2. Salah satu akomodasi di tepian Sungai Citarik.
3. Para pelari Lari Lumpur 2017 melintasi trek berpemandangan perbukitan dan aliran Sungai Citarik.
4. Pesona alam di kawasan Bravo Adventure yang dikelelingi perbukitan berselimut kabut dengan sejumlah tenda Glamour Camping (Glamping).
5. H. Ehsan dari Kemenpar melepas peserta Lari Lumpur di lokasi start Bravo Adventure, Citarik.
6. Peserta Lari Lumpur 2017 juga diikuti pelari mancanegara dari Jerman, Perancis, dan Aljazair.
7. Sungai Citarik jadi lokasi fun rafting bagi peserta Lari Lumpur 2017.
8. Para pemenang Lari Lumpur 2017 kategori perempuan berfoto bersama H. Marwan, H. Dana, Yuni, dan H. Ehsan.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Catatan: Hanya anggota dari blog ini yang dapat mengirim komentar.