Senin, 07 Agustus 2017

Aksesibilitas Makin Mudah, Lampung Optimis Jadi Destinasi Wisata Kelas Dunia

Tak mau kalah dengan provinsi lain yang sektor pariwisatanya sudah berkelas dunia, Lampung pun bergiat menuju ke arah itu. Salah satunya dengan mempermudah aksesibilitas wisatawan menuju Lampung dan objek-objek wisatanya.

Terkait dengan aksesibilitas, Gubernur Lampung M. Ridho Ficardo mengatakan Bandar Udara (Bandara) Raden Inten II akan ditingkatkan statusnya dari bandara nasional menjadi bandara internasional.

“Bandara Raden Inten II Lampung sduah melakukan perluasan dan penataan terminal serta perpanjangan runway dari 2.500 m menjadi 3.000 m sehingga bisa dilandasi pesawat berbadan besar,” terang Ridho saat memberi sambutan dalam acara launching Lampung Krakatau Festival 2017, di Balairung Soesilo Soedarman, Kementerian Pariwisata, Senin (7/8).

Untuk sea port-nya, saat ini juga tengah dibangun dermaga penyeberangan eksekutif dari Merak-Bakauheuni. “Biasanya penyeberangan dari Merak ke Bakauheni bisa mencapai 4 jam, namun lewat pelabuhan penyeberangan eksekutif ini, penyeberangan yang dari 4 jam bisa dipangkas menjadi 1-1,5 jam,” kata Ridho.

Akses daratnya, juga tengah dibangun jalan tol dari Bakauheni hingga Mesuji sepanjang 250 Km yang merupakan bagian dari Tol Sumatera.

“Nantinya dermaga eksekutif di Bakauheuni nanti akan nyambung dengan tol Sumatera yang ada di Lampung,” ungkap Ridho.

Menurut Ridho, sektor pariwisata merupakan salah satu dari tiga andalan kebijakan pembanguan Pemprov Lampung. Pariwisata berada diurutan ketiga. Diurutan pertama dan kedua ada ketahanan pangan (pertanian) dan industrialisasi (manufacturing).

Kendati berada diurutan ketiga, menurut Ridho justru pariwisatalah yang paling cepat membangun kesejahteraan rakyat.

Pada kesmpatan yang sama, Menteri Pariwisata membenarkan kalau Lampung ingin menjadi Destinasi Wisata kelas dunia, harus memiliki akses bandara internasional dan juga Kawasan Ekonomi Khusus (KEK) pariwisata.

Contohnya Belitung. Ketika Belitung memiliki KEK pariwisata, maka Bandara Belitung di Tanjung Pandan tahun ini sudah menjadi bandara internasional. Demikian pula Bandara Silangit tahun ini menjadi bandara internasional.

“Bedanya Bandara Bilitong dikelola UPT Kementerian. Sedangkan Bandara Silangit dikelola Angkasa Pura II,” ungkapnya.

Arief Yahya mengapresiasi Gubernur Lampung yang sangat resfek dengan sektor pariwisata. Namun dia sempat mempertanyakan berapa besar anggaran yang dikeluarkan untuk sektor pariwisata Lampung, sebab komitmen saja tidak cukup.

“Kalau ingin melihat komitmen CEO dalam hal ini Gubernur, Bupati/Walikota terhadap pembangunan pariwisata di daerahnya, kita dapat dilihat berapa besar alokasi anggaran untuk sektor pariwisata. Kalau sedikit berarti CEO-nya tidak komitmen,” terang Arief Yahya.

Soal Atraksi, Arief Yahya mengaku tidak meragukan Lampung, sebab sudah memiliki sejumlah objek wisata alam khususnya adventure yang sudah berkelas dunia seperti Gunung Krakatau, Taman Nasional Way Kambas dengan Sekolah Gajahnya, Tanjung Setia lokasi surfing tingkat internasional, dan Teluk Kiluan yang men jadi habitatnya lumba-lumba. Begitupun dengan ragam budayanya.

“Tinggal akses-nya saja yang dipermudah. Waktu tempuh ke objek petualangan berkelas dunia yang semula ditempuh 5-7 jam perjalanan darat dari Bandara Raden Inten II harus dipangkas agar lebih nyaman dan lebih cepat,” inbau Arief yahya.

Satu lagi, jumlah event di Lampung harus ditambah. “Minimal setiap Minggu ada satu event di Lampung sebagaimana calendar of event Banyuwangi dan Solo. Dan harus punya event andalan berkelas internasional yang mampu menjaring winus dan wisman,” pungkas Arief Yahya.

Naskah & foto: adji kurniawan (kembaratropis@yahoo, ig: @adjitropis)

Captions:
1. Bandara Radin Inten II bakal berstatus bandara internasional
2. Beberapa turis asing di Bandara Raden Inten II ingin surfing di Tanjung Setia.
3. Pelabuhan Bakauheni akan memiliki dermaga eksekutif.
4. Overland dari Bandara Raden Inten II ke Kota Liwa skeita 5-7 jam.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Catatan: Hanya anggota dari blog ini yang dapat mengirim komentar.