Kangen Sama Natuna? Jangan Cuma ke Pantai Piwang

Nama Natuna lagi membahana diberbagai media apalagi di medsos. Ini gara-gara  insiden masuknya kapal-kapal nelayan asal China yang dikawal kapal coast guard, terdeteksi masuk ke Zona Eksklusif Ekonomi (ZEE) Natuna secara ilegal.

Melihat nama kabupaten beribukota Ranai ini tertera dimana-mana, membuat sejumlah pembaca TravelPlus Indonesia (antara lain sebut saja si-A) yang belum pernah pelesiran ke sana bertanya, punya objek wisata apa saja Natuna? 

Pembaca lain (panggil saja si-B) langsung membalasnya, wah objek wisatanya banyak ada pantai, pulau, air terjun, situs sejarah, dan wisata gunung.

"Buat yang suka ngopi, kedai kopi, dan kuliner khasnya juga ada," jelas si-B yang mengaku pernah ke kabupaten di Kepulauan Riau (Kepri) ini.

Kalau bicara pantai, ada pantai yang bikin kangen sama Natuna, kata si-B lagi. Namanya Pantai Piwang.

Koq bisa begitu? Tanya pembaca lain (sebut saja si-C). "Ya karena kata “Piwang” itu adalah bahasa umum masyarakat Natuna yang artinya kangen alias rindu," balas si-B. 

Kelebihan Pantai Piwang itu sudah dilengkapi dengan taman bermain anak, landmark Geopark Natuna, dan bola dunia dengan brand Natuna serta bermacam fasilitas olah raga antara lain climbing wall, lapangan voli, lapangan takraw, dan jogging track.

Lantaran fasilitas pendukungnya lengkap ditambah letaknya strategis di pusat Kota Ranai, membuat Pantai Piwang selalu ramai dikunjungi orang, terutama sore hingga malam hari.

Selain Pantai Piwang, masih ada Pantai Tanjung, Pantai Sisi, Pantai Cemaga, Taman Batu Alif, dan lainnya yang patut disambangi.

Kata si-B lagi, Pantai Cemaga yang berada di Kecamatan Bunguran Selatan merupakan salah satu pantai andalan Kabupaten Natuna yang banyak dikunjungi wisatawan.

Begitupun Taman Batu Alif yang berada di Desa Sepempang, Kecamatan Bunguran Timur.

Taman bebatuan yang terletak di tepi pantai itu masih menjadi lokasi favorit warga dan wisatawan.

Si-B juga mengatakan kalau ingin berwisata bahari ke pulau-pulau di Kabupaten Natuna, bisa jelajahi antara lain Pulau Senua, Sahi, Timau, dan Pulau Tiga.

Buat yang suka nanjak gunung, bisa mendaki Gunung Ranai.  Jika ingin menikmati gemuruh air terjun, pilihannya antara lain ke Air Terjun Ranai dan Air Terjun Gunung Air Hiu.

Masih kata si-B itu lagi, kalau mau wisata religi sekaligus tunaikan shalat wajib lima waktu ataupun Shalat Jumat, sebaiknya pergi ke Masjid Agung Natuna. Masjidnya besar dan megah berlatarbelakang Gunung Ranai yang berhutan lebat, pokoknya bagus buat foto-foto.

Ketika pembaca lain (si-D) menanyakan acara wisata (tourism event) yang ada di Natuna apa aja ya? "Wah kalau soal itu, saya kurang paham. Mungkin bisa ditanyakan ke TravelPlus Indonesia," balas si-B. 

Menyimak penjelasan detil si-B, TravelPlus Indonesia langsung menghubungi Kiki Firdaus, pemilik tour & travel Kiki Travel di Ranai.

Kebetulan Kiki asli Ranai, lahir dan menetap di sana. Kata Kiki semua itu benar, termasuk arti kata Piwang yakni rindu atau kangen.

Kiki yang juga fotografer andal menambahkan kalau kuliner khas Natuna yang wajib dicoba antara lain Kernas yang dibuat dari sagu biji dicampur ikan tongkol dan digoreng kemudian disajikan dengan sambal asam manis.

Selain itu panganan mirip Lemper kalau di Jawa dengan bahan dasar ketan yang diberi bumbu dari ikan tongkol dan dibungkus dengan daun pisang kemudian dipanggang. "Kalau bahasa kampungnya disebut Lemba," ujar Kiki.

Tempat ngopi yang asyik untuk nyantai di Ranai, lanjut Kiki antara lain Cafente untuk kelas menengah dan kedai kopi HDS untuk kelas normal. "Kopinya dipasok dari luar Natuna, cuma ada Kopi 28 produk Kepri yang katanya tidak dijual di Jakarta," terang Kiki.

Untuk mencari tahu apa saja sejumlah event dalam Calendar of Events (CoE) Natuna 2020, sebelumnya TravelPlus Indonesia menghubungi Kepala Dinas Pariwisata dan Kebudayaan (Kadisparbud) Kabupaten Natuna Hardinansyah lewat pesan WA sejak Ahad (5/1/2020) siang. Tapi entahlah sampai sore tak kunjung dibalas.

TravelPlus Indonesia pun menanyakan kepada Kiki, apakah CoE Natuna 2020 sudah di-launching? Kiki menjawab sudah.

CoE Natuna 2020 itu terdiri atas 25 events antara lain bulan Maret ada Natuna Youth Geo Sport Festival dan Explore Natuna, April (Geo Culture Carnaval), Mei (Festival Pantai Sisi), Juni (Yacht Rally Sail to Natuna, Juli (Funtouristic Festival), Agustus (Fun Diving Festival), September (Mandi Safar), Oktober (Pawai Bunga Rampai), dan November ada Explore Natuna.

Berdasarkan pengalaman menjual paket tur objek wisata Natuna sejak 2009, Kiki mengaku untuk wisman paling banyak peminatnya dari Singapura dan Malaysia.

Turis dari kedua negara tetangga itu paling suka berwisata alam dan kuliner.

"Belakangan ini mereka minati paket ke delapan geosite dari Geopark Natuna. Kalau kulinernya mereka gemar makan seafood terutama ikan bakar Napoleon, Kerisi Bali, dan ikan Mayok atau Kuek," ungkap Kiki.

Kendati Natuna tengah ramai jadi bahan berita terkait insiden kapal-kapal nelayan asal China masuk tanpa ijin hingga tensi hubungan Indonesia-China jadi meriang, tapi kehidupan di daratan/Ranai tenang-tenang saja, tidak terganggu sama sekali.

"Lokasi insiden itu di perairan yang berjarak 100 mil dari daratan, jauh sekali. Jadi disini aman sentosa, apalagi untuk wisatawan. Pokoknya berwisata ke Natuna saat ini aman, nyaman dan menyenangkan," pungkas Kiki.

Naskah: adji kurniawan (kembaratropis@yahoo.com, ig: @adjitropis)
Foto: kiki firdaus @qqfirdaoes

Captions:
1. Bola dunia dengan brand Natuna di Pantai Piwang yang bikin rindu sama Natuna.
2. Pantai Piwang di Ranai, Ibukota Kabupaten Natuna.
3. Foto bareng di Taman Batu Alif Natuna.
4. Masjid Agung Natuna berlatarbelakang Gunung Ranai.
5. Calendar of Events (CoE) Natuna 2020.
6. Jalan mulus di Teluk Depeh Ranai, Natuna.