. q u i c k e d i t { d i s p l a y : n o n e ; }

Sabtu, 04 Januari 2020

Doa Buat Sang Maestro Seni Tari Jaipongan dari Tanah Suci Mekkah

"Innalillahi wa innalillahi roji’un.., kami turut berduka cita, semoga almarhum Bapak Gugum Gumbira, Sang Maestro Seni Tari Jaipongan Jawa Barat diampuni segala kesalahannya, serta amal ibadahnya menjadikan bekal yang kekal dan tempat yang mulia disisi Alloh SWT".

Begitu isi awal doa Wawan Gunawan, dalang sekaligus pendiri dan pemimpin Wayang Golek Ajen (WGA), kelompok Wayang Golek Sunda kontemporer, yang dipanjatkannya disela-sela menunaikan umroh bersama keluarga tercinta di Tanah Suci, Mekkah, Arab Saudi, Sabtu (4/1/2020).

"Semoga jasa-jasa besar beliau menjadikan cahaya mulia yang menerangi jasad di alam kuburnya dan ruh sucinya selalu bersama Laa Illaha Illalloh. Aamiin YRA, Al Fatihah," lanjut Wawan sebagai penutup doanya.

Sebagai seniman wayang golek Sunda yang kini juga memegang jabatan Asisten Deputi Pengembangan Destinasi Regional II (Jawa dan Kalimantan) di Kemenparekraf, Wawan mengaku sangat dekat dengan Gugum Gumbira yang biasa disapanya dengan panggilan Apih Gugum.

"Saya sangat berkesan dengan beliau. Apalagi  Kementerian Pariwisata atau Kemenpar ketika itu turut mendukung acara beliau, Sanglingan Bentang Jaipongan yang sangat bagus itu di Bandung, Desember 2016 lalu," kenangnya.

Wawan mengaku kaget mendengar kabar duka Gugum Gumbira telah berpulang.

"Info yang saya dapat, Apih Gugum wafat di RS Santosa Bandung, Sabtu (4/1/2020) sekitar pukul 01.59 WIB," ujar Wawan. 

Pemilik nama lengkap Gugum Gumbira Tirasondjaja itu meninggal dunia di usia 74 tahun karena sakit jantung yang dideritanya sejak lama.

"Saya dapat kabar, jenazahnya disemayamkan di rumah duka Jalan Kopo No.17-19 Bojong Loa, Kota Bandung. Kemudian dimakamkan di pemakaman keluarga yang berlokasi di Desa Cipadaulun, Kecamatan Pacet, Kabupaten Bandung hari ini," ungkap Wawan seraya menambahkan kalau almarhum meninggalkan empat orang anak dan 10 orang cucu.

Menurut Wawan, Gugum Gumbira yang lahir di Bandung, Jawa Barat, 4 April 1945, mulai dikenal namanya tahun 1970-an, setelah ia memperkenalkan Tari Jaipong, tarian rakyat di daerah bagian Utara Jawa Barat (Subang dan Kerawang).

Tari Jaipong yang diciptakan Gugum Gumbira selaku koreografer yang juga komposer Sunda, pemimpin orkestra, dan pengusaha dari Bandung ini, lanjut Wawan adalah sebuah tarian modern namun gerak dasarnya diambil dari beberapa tari tradisional.

"Tak disangka Jaipongan kemudian disukai bukan cuma orang Sunda tapi juga suku bangsa lain di Indonesia, bahkan juga orang asing," pungkas Wawan.

Naskah: adji kurniawan (kembaratropis@yahoo.com, ig: @adjitropis)
Foto: dok. sanglingan bentang jaipongan

Captions:
1. Gugum Gumbira, Sang Maestro Seni Tari Jaipongan Jawa Barat.
2. Kenangan Wawan Gunawan (baju batik dan celana hitam) berfoto bersama Gugum Gumbira (baju batik hijau) di Sanglingan Bentang Jaipongan 2016.
3.  Selain koreografer, Gugum Gumbira juga komposer Sunda, pemimpin orkestra, dan pengusaha dari Bandung.


0 komentar:

Film pilihan

Bermacam informasi tentang film, sinetron, sinopsis pilihan
Klik disini

Musik Pilihan

Bermacam informasi tentang musik, konser, album, lagu-lagu pribadi dan pilihan
Klik disini

Mencari Berita/Artikel

  © Blogger templates Psi by Ourblogtemplates.com 2008

Back to TOP