Belum Bisa Rafting di Ciberang, River Tubing Dulu di Cikalumpang

Banjir bandang di Kabupaten Lebak, Banten, Rabu (1/1/2020) pagi, akibat luapan Sungai Ciberang, tak bisa dipungkiri membuat nama sungai ini terangkat lantaran terekspos di sejumlah media massa dan sosial.

Sebelum bencana yang merusak sejumlah kecamatan di Lebak pada hari pertama tahun baru 2020 ini, nama Sungai Ciberang memang tidak terlalu dikenal luas. Tapi bagi peminat wisata olahraga arung jeram (rafting), sebenarnya sudah cukup familiar.

Maklum sungai yang bersumber di Taman Nasional Gunung Halimun Salak (TNGHS) ini, sejak tanggal 1 Desember 2007 lalu diresmikan sebagai destinasi wisata arung jeram oleh Gubernur Banten Ratu Atut Chosiyah ketika itu.

Tak lama kemudian sungai ini pun dikenal menjadi destinasi wisata rafting andalan Lebak, Banten lantaran cukup diminati wisatawan nusantara bahkan mancanegara yang gemar mengarungi riam-riam liar sungai.

Sekurangnya ada belasan jeram di aliran Sungai Ciberang ini dengan karakteristik masing-masing.

Titik start pengarungannya berada di Kampung Muhara, Desa Ciladaeun, Kecamatan Lebakhedong, Kabupaten Lebak.

Wisatawan kalau pergi dari Jakarta ke lokasi start dengan mobil, akses tercepat melalui tol Jagorawi keluar di Tol Sentul Selatan, terus ke Leuwiliang, Jasinga, Cipanas lalu sampai ke Muhara.

Fakta lainnya, selama berarung jeram di sungai yang memiliki lebar 40-50 m dan kedalaman 1-20 m ini, wisatawan akan dimanjakan pemandangan hijaunya alam TNGHS yang masih asri.

Selama ini wisata arung jeram di sungai yang debit airnya mengalir dari hulu tetap stabil dengan ketinggian air antara 40 Cm-60 Cm ini, dikelola oleh Banten Rafting Ciberang (BRC).

Ada sekitar 3 paket rafting yang ditawarkan BRC yakni Paket Arus Deras 2 dengan harga Rp 185.000 per orang, jarak pengarungan 10 Km dengan waktu tempuh 2 jam, dan pesertanya minimal 4 orang.

Paket Lengkap: Rp 205.000/orang, jarak 10 Km, durasi 2 jam, minimal 4 orang, dan dapat makan siang.

Paket Lengkap 1: Rp 225.000/orang jarak 10 Km, waktu tempuh 2 jam, minimal 4 orang, sudah berikut makan siang, dan berendam di kolam air panas.

Paket Arus Deras III: Rp 370.000/orang, termasuk makan siang, jarak pengarungan 25 Km, durasinya 5 jam lebih, dan pesertanya minimal 6 orang.

Semua paket itu sudah termasuk welcome drink, snack, kelapa muda, asuransi, equipment, sewa perahu, guide, transportasi lokal, dan sertifikat.

Wisatawan yang ingin menginap bisa di homestay dengan biaya Rp 75.000 per orang, sudah termasuk sarapan. Kalau di tenda, tarifnya cuma Rp 25.000 per orang per malam.

Wisatawan yang ingin memacu adrenalin dengan mengarungi jeram-jeram Sungai Ciberang yang ber-grade level 2 dan 3 ini, sepertinya harus bersabar, karena saat ini kabarnya sedang ditutup.

Menurut Ilyas, bagian pelayanan informasi dan reservasi BRC, untuk sementara wisata arung jeram di sungai ini tidak dibuka dulu karena timnya sedang ada misi kemanusiaan membantu warga tertimpa bencana banjir bandang.

"Untuk info resmi tanggal dibuka kembali akan disampaikan via IG @bantenrafting," terangnya kepada TravelPlus Indonesia, Jumat (3/1/2020).

Ilyas juga menambahkan kalau lokasi start rafting BRC aman karena tidak terkena banjir bandang. "Homestay-nya juga aman, cuma sekarang belum bisa diakses," tambahnya.

Beberapa pihak memprediksi kalau wisata rafting di Sungai Ciberang sudah normal (kembali dibuka), pasti bakal menarik banyak kunjungan wisata lagi, terutama para pemburu jeram-jeram nakal.

Kenapa? Ya karena kemungkinan banyak yang penasaran ingin merasakan karakteristik riam-riamnya terkini sekaligus melihat paras terbaru Sungai Ciberang dan sekitarnya pasca-banjir bandang. 

River Tubing
Nah, buat wisatawan yang sudah kebelet ingin berarung jeram di Banten, untuk sementara TravelPlus Indonesia sarankan bisa pergi ke Sungai Cikalumpang, tepatnya dari pintu irigasi, Kampung Curug Dahu, Desa Kadubereum, Kecamatan Padarincang, Kabupaten Serang.

Di sungai yang lintasannya  bervariasi ditambah panorama tepiannya yang memanjakan mata, suasana pedesaan nan asri serta udara pegunungan yang bersih ini, wisatawan juga bisa berarung jeram tapi dengan ban bekas alias river tubing yang seru sepanjang sampai 4,5 Km.

Sejak 2016, sudah tersedia paket-paket trip river tubing yang ditawarkan Banten River Tubing (BRT), trip operator resmi di sana. 

Paket yang bisa dipilih antara lain mulai short trip (1,5 Km/30 menit) Rp 50.000 hari biasa, Rp 60.000 untuk akhir pekan/hari libur, sampai super trip (4,5 Km/90 menit), Rp 135.000 hari biasa, Rp 150.000 per orang hari biasa/hari libur.

Pilihan lain paket trip tracking & tubing (tracking Curug Cigumawang ditambah tubing long trip) dan spesial trip (tracking Curug Leuwi Bumi plus tubing super trip, dan tracking Curug Cigumawang).

Harga paketnya sudah termasuk air mineral, guide, dan safety equipment. 

Untuk river tubing, usia pesertanya minimal 7 tahun dan peserta per grup 5 orang.

Wisatawan juga bisa menginap di sana karena sudah tersedia fasilitas camping, homestay, aula, hammocking, dan campfire.

Menurut admin BRT, Imelda meskipun musim hujan, wisata river tubing di Sungai Cikalumpang tetap buka, aman, dan menyenangkan dilakukan.

"Insya Allah aman karena didampingi guide berpengalaman dan selalu dipantau tinggi muka air-nya," terangnya.

Naskah: adji kurniawan (kembaratropis@yahoo.com, ig: @adjitropis)
Foto: dok.@bantenrafting & @rivertubingbanten

Captions:
1. Sebelum banjir bandang, Sungai Ciberang pernah jadi destinasi wisata rafting andalan Kabupaten Lebak, Banten.
2. Ada sekurangnya belasan jeram-jeram liar di Sungai Ciberang yang asyik dan menantang diarungi.
3. Selain di homestay, wisatawan juga bisa menginap di tenda usai arungi jeram-jeram Ciberang.
4. Sungai Cikalumpang di Kabupaten Serang, Banten jadi rafting destination dengan ban bekas alias river tubing.
5. Meski musim hujan, river tubing di Cikalumpang tetap aman dan menyenangkan.