Kepulauan Seribu Kini Berusia 15 Tahun, Ditargetkan Jadi Destinasi Bahari Kelas Dunia
Kepulauan Seribu tahun ini berumur 15 tahun. Perayaan kepulauan berstatus kabupaten administrasi ini berlangsung di Pulau Pramuka belum lama ini. Ke depan kepulauan yang berada di Teluk Jakarta itu ditargetkan menjadi destinasi bahari kelas dunia.
Naskah: adji kurniawan (kembaratropis@yahoo.com, ig: @adjitropis)
Foto: adji & dok. pulauseribu
Target itu bukan tanpa alasan. Sejumlah modal sudah digenngam Kepulauan Seribu (Kepser), salah satunya keindahan pemandangan bawah lautnya.
Dengan modal itu, beragam kegiatan olah raga air (water sports) dapat dilakukan, mulai dari snorkeling, diving sampai free diving.
Pilihan lokasi menyelamnya pun tersebar di sebanyak 110 pulau kecilnya.
Guna mendukung sarana dan prasarana menuju tujuan wisata kelas dunia (world class maritime tourism), pada HUT ke-15 ini pemerintah mendatangkan tiga kapal baru untuk kelancaran transporatasi di Kepser. Pemprov DKI Jakarta juga mengeluarkan 120 surat izin usaha penginapan jenis home stay.
Sampai jelang akhir tahun ini, tercatat wisatawan telah yang mengunjungi Kepser mendekati angka 1 juta orang.
Upaya untuk meningkatkan kunjungan wisatawan terus dilakukan. Awalnya membuat wisatawan senang, bahagia, dan betah selama berada di Kepser. Kemudian ditambah bagaimana supaya wisatawan itu mau datang lagi ke Kepser.
Salah satu langkahnya dengan menggiatkan gerakan masyarakat sadar wisata Kepser.
Gerakan itu harus melibatkan seluruh elemen masyarakat Kepser anatra lain menjadi pemandu wisata andal, yang ddapat menjelaskan sejarah Kepser dan objek-objek wisatanya.
Gerakan itu harus melibatkan seluruh elemen masyarakat Kepser anatra lain menjadi pemandu wisata andal, yang ddapat menjelaskan sejarah Kepser dan objek-objek wisatanya.
Sosialisasi Sapta Pesona, seperti bersih, rapih, tertib, ramah, aman, nyaman, dan berkesan harus terus dilakukan.
Selain itu industri wisata yang berbasis masyarakat terus ditingkatkan guna memberikan manfaat yang besar secara ekonomi, sosial, dan budaya bagi warga Kepser.
Modal lainnya, pemerintah mengkaji pembentukan pusat pengembangan terumbu karang di Kepser.
Bupati Kepser Budi Utomo menjelaskan rencana awal kajian itu digulirkan oleh Kementerian Koordinator Bidang Maritim.
Kajian ini bertujuan untuk menjaga ekosistem laut di wilayah dengan dua kecamatan tersebut.
Tahap pertama tahun 2016 mulai melakukan identifikasi titik-titik oleh pemerintah.
Pusat pengembangan terumbu karang tersebut akan melengkapi Taman Laut Nasional Kepulauan Seribu (TLNKS)yang ditetapkan pemerintah melalui Surat Keputusan Menteri Kehutanan Nomor 8310/Kpts-II/2002.
Perairan TLNKS berluas 107.489 hektare, sedangkan daratannya 39,5 hektare, mencakup Pulau Penjaliran Barat dan Pulau Penjaliran Timur.
Di dalamnya tercatat ada 54 jenis karang lunak dan keras, termasuk 144 jenis ikan, dua jenis kima, 3 kelompok ganggang, 6 jenis rumput laut, dan 17 jenis burung pantai.
Disamping TLNKS, Kepser juga memiliki beberapa pulau wisata antara lain Pulau Bidadari, Onrust, Macan, Matahari, dan Pulau Tidung yang diminati para pelancong
Budi sadar bahwa daerah yang dipimpinnya rawan akan kerusakan ekosistem laut akibat tingginya jumlah wisatawan.
Karena itu dia menghimbau masyarakat setempat dan penyedia perjalanan wisata mengingatkan para wisatawan agar menjaga kebersihan lingkungan, minimal tidak membuang sampah sembarangan.
Karena itu dia menghimbau masyarakat setempat dan penyedia perjalanan wisata mengingatkan para wisatawan agar menjaga kebersihan lingkungan, minimal tidak membuang sampah sembarangan.
Dia juga mengingatkan agar kapal pembawa penumpang tidak asal melempar jangkar karena dapat merusak terumbu karang.
Banjir CSR
Di HUT-nya yang ke-15, Kepser mendapat berbagai bantuan berupa program corporate social responsibility (CSR) dari berbagai perusahaan guna membantu masyarakat dalam beraktivitas keseharian.
Ada bantuan mandi cuci kakus (MCK) di 50 lokasi dan 100 sambungan listrik baru untuk rumah tangga dari PT Perusahaan Listrik Negara (PLN).
Nilai bantuan untuk MCK mencapai Rp 500 juta dan untuk sambungan listrik senilai Rp 150 juta.
Ada juga bantuan satu unit alat pencacah plastik, lima unit alat pemotong rumput, dan 10 ribu pohon mangrove dari Bank DKI.
BUMD DKI ini juga menyalurkan kredit kepada 23 usaha mikro kecil menengah yang ada di Kepser. Rencananya ke depan Bank DKI juga akan membuat pusat UMKM di Pulau Pramuka.
Ada juga bantuan layanan operasi katarak gratis di RSUD Kepulauan Seribu. Layanan itu juga merupakan CSR dari Rumah Sakit Pelabuhan yang bekerjasama dengan Badan Penyelenggara Jaminan Sosial (BPJS).
Modal lain Kepser menjadi destinasi bahari kelas dunia adalah masuknya Kepser sebagai salah satu dari 10 destinasi prioritas yang sudah ditetapkan Pemerintah Pusat.
Penetapan status sebagai salah satu dari 10 “Bali Baru” itu, termasuk Danau Toba, Borobudur, Mandalika, Labuan Bajo, Bromo-Tengger-Semeru, Wakatobi, Tanjung Lesung, Tanjung Kelayang, dan Morotai itu, tentunya akan mempermulus Kepser menggapai impiannya.
Naskah: adji kurniawan (kembaratropis@yahoo.com, ig: @adjitropis)
Foto: adji & dok. pulauseribu
0 komentar:
Posting Komentar