Sendratari Ramayana Hangatkan Jakarta
Sendra-tari Ramaya-na yang biasa dipentas-kan di Candi Prambanan, tadi malam (14/1) menghangatkan suasana pembukaan pameran "Menjaga Warisan Umat Manusia" di Bentara Budaya Jakarta (BBJ). Ada 15 penari yang diboyong langsung dari Prambanan. Meski durasinya dipersingkat, pementasan sendratari ini sama seperti aslinya.
Pementasan sendratari yang menceritakan epos Ramayana di BBJ ini, dibagi dalam 4 babak. Di babak pertama yang bertajuk Hutan Dandaka, diceritakan Dewi Shinta yang dilakoni penari muda cantik dan langsing, menginginkan kijang kencana yang ternyata jelmaan Kalamarica, utusan Prabu Rahwana.
Di babak kedua, Shinta Ilang (Shinta Hilang), diceritakan Rahwana yang dilakoni penari lelaki berbadan gemuk berhasil membawa Sintha yang telah dilindungi api suci Lesmana dengan cara berubah menjadi Brahmana yang berwibawa.
Masih di babak ini, digambarkan Burung Jatayu berusaha menyelamatkan Shinta yang diculik Rahwana, di tengah perjalanan menuju Kerajaan Alengka. Sayang, Jatayu justru terbunuh oleh Rahwana yang perkasa.
Di babak ketiga berjudul Anoman Duta, dikisahkan Rama Wijaya_suami Shinta yang dilakoni penari pria tampan dan gagah, mengutus Anoman (kera putih) menunju Alengka untuk menemui Shinta dan menyerahkan cincin suci.
Sementara di Alengka, digambarkan Rahwana terus memaksa Shinta untuk menjadi istrinya. Untunglah ada Trijatha yang menolong Shinta hingga tak sampai dijamah Rahwana.
Di babak keempat bertajuk Anoman Obong, diceritakan Anoman berhasil memberikan cincin suci kepada Shinta tapi dipergoki Indrajid. Lalu Anoman dibakar hidup-hidup. Tetapi Anoman yang diperkirakan mati justru berhasil membakar seluruh Kerajaan Alengka.
Meski berlangsung sekitar 15 menit, tak sepanjang durasi aslinya yakni 2 jam. Namun pementasan Sendatari Ramayana yang dipentaskan di atas panggung, persis di depan rumah kayu berukir tradisional Kudus ini mampu menghangatkan suasana malam Jakarta yang dingin lantaran tak henti diguyur hujan sejak pagi.
Usai pementasan, para tamu undangan yang hadir, kembali memberi applaus meriah kepada semua penari. “Saya jadi ingin lihat pementasannya langsung bila nanti berwisata ke Candi Prambanan,” kata salah seorang tamu undangan.
Pementasan Sendratari Ramayana di BBJ, memberi nilai lebih terhadap pameran yang berlangsung selama 10 hari dari tanggal 14 s/d 24 Januari ini. Selain sangat singkron dengan koleksi pameran yang menampilkan antara lain batu-batu asli Candi Prambanan, maket, dan foto, pementasan kali ini sekaligus menjadi ajang promosi kepada warga Jakarta khususnya bahwa di kompleks candi yang sudah ditetapkan Unesco sebagai warisan budaya dunia sejak 1991 ini, ada pementasan sendratari berkisah romantis yang patut ditonton.
Tips Perjalanan
Bila Anda tak berkesempatan menyaksikan Sendratari Ramayana yang dipentaskan di BBJ tadi malam, saksikan saja langsung di Candi Prambanan. Pasti atmosfir yang Anda dapat, jauh lebih sempurna.
Candi yang juga dikenal dengan nama Lorojongrang ini berada sekitar 15 Km arah Timur Yogyakarta, 40 Km sebelah Barat Solo, dan sekitar 120 Km Selatan Semarang. Waktu tempuhnya sekitar 15 menit dari Kota Yogyakarta.
Pementasan Sendaratari Ramayana di zona penyangga Candi Prambanan dipersembahkan oleh PT. Taman Wisata, sebuah persero yang mengelola kegiatan pariwisata di Candi Borobudur, Prambanan, dan Ratu Boko.
Tempat pementasannya di Candi Prambanan ada dua yakni di teater terbuka (open air theater) dan Teater Trimurti yang merupakan teater tertutup.
Tahun ini pertunjukan di teater terbuka yang berkapasitas 1.500 orang, berlangsung mulai Mei s/d Oktober setiap Selasa, Kamis, dan Sabtu. Harga tiketnya Rp 150.000, Rp 200.000, dan VIP Rp 350.000 per orang sudah termasuk makan malam di Prambanan Garden Restaurant dengan pemandangan Candi Prambanan pada malam hari. Pementasan di teater terbuka ini tak tanggung-tanggung, dibawakan oleh sekitar 200 penari.
Sedangkan di Teater Trimurti yang mampu menampung sekitar 300 orang, jadual pementasan tahun ini sejak Januari s/d April dan dilanjutkan November s/d Dedember. Harga tiketnya Rp 150.000 per orang. Untuk pelajar Rp 50.000 per orang. Pementasan di teater tertutup ini dibawakan oleh sekitar 50 penari.
Waktu pertunjukan di kedua teater itu berlangsung pada malam hari, pukul 19.30 s/d 21.30 WIB. Tiket pementasan dapat dipesan di kantor PT. Taman Wisata Jl. Raya Yogya-Solo KM 16 Prambanan, Yogyakarta atau di Menara Batavia lantai 25 Jl. KH. Mas Mansyur Kav 126, Jakarta.
Naskah & Foto: Adji Kurniawan (adji_travelplus@yahoo.com)
0 komentar:
Posting Komentar