Wisman 2009 Naik 0,4 %, 2010 Target 7 Juta
Kunjung-an wisata-wan manca-negara (wisman) yang masuk ke Indonesia selama 2009 berdasarkan data BPS sebanyak 6.459.000 orang. Jumlah itu naik naik 0,4 % dibanding 2008 sekaligus melebihi target. Jumlah tersebut belum termasuk kunjungan wisman di ujung tahun, tanggal 30 dan 31 Desember ini.
Demikian disampaikan Menbudpar Jero Wacik saat jumpa pers akhir tahun di Gedung Sapta Pesona, Kementerian Kebudayaan dan Pariwisata (Kemenbudpar), Jakarta, siang ini (30/12). “Tanggal 30 dan 31 Desember masih banyak wisman yang akan datang ke sejumlah destinasi di Indonesia, jelas jumlah wisman akan bertambah,” kata Jero Wacik.
Dari jumlah kunjungan wisman 2009 tersebut, menghasilkan devisa sebesar Rp 6,4 triliun. “Yang lebih membanggakan lagi pergerakan wisatawan nusantara (wisnus) selama 2009 sebanyak 229,95 juta orang dengan menghasilkan devisa Rp 128,77 triliun,” kata Jero Wacik.
Tingginya frekuensi orang Indonesia yang berpergian dan berwisata di dalam negeri karena banyak faktor, antara lain kondisi keamanan yang semakin membaik, Pemilu yang berjalan aman, dan lainnya.
Melihat keberhasilan itu, program Visit Indnonesia Year untuk tahun 2010 akan dilanjutkan dengan target 7 juta wisman.
Namun di balik kelebihan itu, ada kekurangan selama 2009. “Saya kurang memperhatikan nilai-nilai budaya. Oleh karena sesuai perintah Presiden SBY, saya dan Mendiknas akan memasukkan nilai-nilai budaya dalam kurikulum Sekolah Dasar mulai 2010," jelas Jero Wacik.
Hadir dalam jumpa pers akhir tahun pejabat Eselon 1 Kemenbudpar, stakeholder industri pariwisata, budayawan, dan seniman antara lain Putu Wijaya, Tio Pakusadewo, dan Titi Sjuman.
Tahun Kunjung Museum
Pada hari dan tempat yang sama, Jero Wacik mencanangkan Gerakan Nasional Cinta Museum (GNCM) melalui Tahun Kunjung Museum (TKM) 2010, didampingi Dirjen Sejarah dan Purbakala, Kemenbudpar Hari Untoro "Program TKM ini bertujuan untuk meningkatkan wisatawan, baik wisnus maupun wisman pada tahun 2010," kata Jero Wacik.
TKM ini mengawali GNCM yang berlangsung dari 2010 sampai 2014. Lokasi penyelenggaraannya di Museum seluruh Indonesia namun untuk prioritasnya akan diselenggarakan di 7 provinsi yakni DKI Jakarta, Yogyakarta, Jawa Barat, Jawa Tengah, Jawa Timur, Bali, dan Sumatera Utara.
Adapun kegiatan GNCM melalui TKM 2010 ini terbagai dua. Kegiatan yang berskala nasional antara lain pemilihan Duta Museum untuk TKM 2010, launching TKM di 7 wilayah, pameran, festival, lomba, press tour, dan revitalisasi museum. Sedangkan kegiatan yang berskala internasional antara lain pameran khasanah Sumatera bekerjasama dengan Museum Civilization Singapura, workshop konservasi koleksi museum dengan CCF de Jakarta, dan workshop penyajian koleksi museum bekerjasama dengan Unesco.
Naskah & Foto: Adji Kurniawan (adji_travelplus@yahoo.com)
Demikian disampaikan Menbudpar Jero Wacik saat jumpa pers akhir tahun di Gedung Sapta Pesona, Kementerian Kebudayaan dan Pariwisata (Kemenbudpar), Jakarta, siang ini (30/12). “Tanggal 30 dan 31 Desember masih banyak wisman yang akan datang ke sejumlah destinasi di Indonesia, jelas jumlah wisman akan bertambah,” kata Jero Wacik.
Dari jumlah kunjungan wisman 2009 tersebut, menghasilkan devisa sebesar Rp 6,4 triliun. “Yang lebih membanggakan lagi pergerakan wisatawan nusantara (wisnus) selama 2009 sebanyak 229,95 juta orang dengan menghasilkan devisa Rp 128,77 triliun,” kata Jero Wacik.
Tingginya frekuensi orang Indonesia yang berpergian dan berwisata di dalam negeri karena banyak faktor, antara lain kondisi keamanan yang semakin membaik, Pemilu yang berjalan aman, dan lainnya.
Melihat keberhasilan itu, program Visit Indnonesia Year untuk tahun 2010 akan dilanjutkan dengan target 7 juta wisman.
Namun di balik kelebihan itu, ada kekurangan selama 2009. “Saya kurang memperhatikan nilai-nilai budaya. Oleh karena sesuai perintah Presiden SBY, saya dan Mendiknas akan memasukkan nilai-nilai budaya dalam kurikulum Sekolah Dasar mulai 2010," jelas Jero Wacik.
Hadir dalam jumpa pers akhir tahun pejabat Eselon 1 Kemenbudpar, stakeholder industri pariwisata, budayawan, dan seniman antara lain Putu Wijaya, Tio Pakusadewo, dan Titi Sjuman.
Tahun Kunjung Museum
Pada hari dan tempat yang sama, Jero Wacik mencanangkan Gerakan Nasional Cinta Museum (GNCM) melalui Tahun Kunjung Museum (TKM) 2010, didampingi Dirjen Sejarah dan Purbakala, Kemenbudpar Hari Untoro "Program TKM ini bertujuan untuk meningkatkan wisatawan, baik wisnus maupun wisman pada tahun 2010," kata Jero Wacik.
TKM ini mengawali GNCM yang berlangsung dari 2010 sampai 2014. Lokasi penyelenggaraannya di Museum seluruh Indonesia namun untuk prioritasnya akan diselenggarakan di 7 provinsi yakni DKI Jakarta, Yogyakarta, Jawa Barat, Jawa Tengah, Jawa Timur, Bali, dan Sumatera Utara.
Adapun kegiatan GNCM melalui TKM 2010 ini terbagai dua. Kegiatan yang berskala nasional antara lain pemilihan Duta Museum untuk TKM 2010, launching TKM di 7 wilayah, pameran, festival, lomba, press tour, dan revitalisasi museum. Sedangkan kegiatan yang berskala internasional antara lain pameran khasanah Sumatera bekerjasama dengan Museum Civilization Singapura, workshop konservasi koleksi museum dengan CCF de Jakarta, dan workshop penyajian koleksi museum bekerjasama dengan Unesco.
Naskah & Foto: Adji Kurniawan (adji_travelplus@yahoo.com)
0 komentar:
Posting Komentar